Nah, bila anda ada niatan untuk berkunjung ke sana, ada baiknya bila anda melihat beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua tempat tersebut
Venesia
Bila kita melakukan perjalanan ke Eropa salah satu negara yang perlu di singgahi adalah Italia. Dimana di Italia terdapat banyak tempat-tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Salah satu tujuan singgahan di Italia adalah ke kota Venesia. Kita semua mungkin sudah tidak asing lagi dengan pemadangan kota di atas air yang terkenal di Venesia Italia.
Kota Venesia memiliki banyak bangunan-bangunan antik di pinggiran air, disana jugs terdapat gereja besar Basilika Katredal Patriarkat dari Saint Mark yang merupakan gereja katredal katolik Roma Keuskupan Agung Venice, italia utara
Didepan gereja Basilika tersebut terdapat halaman yang begitu luas berbentuk kotak, dimana disetiap pinggirnya juga terdapat banyak toko-toko yang berjualan termasuk juga ada rumah makan dan kafe-kafe. Lokasi disini sangat ramai pengunjung. Yang menarik kita dapat memberi makan burung-burung yang hinggap dan berterbangan di lokasi ini, jumlah burung-burung sangat banyak, seakan kita dapat menangkapnya karena jarak begitu dekat dan burung-burung tersebut tidak takut terhadap kedekatan manusia.
Namun, dari semua keindahan-keindahan kota venice, kota tersebut masih berjuang bertahan hidup. Dua abad setelah jatuhnya ”Republik yang megah” itu, Venesia masih berjuang untuk hidup namun dalam segi lain. Jumlah penduduk di kawasannya yang bersejarah menurun dari 175.000 pada tahun 1951 hingga hanya 64.000 pada tahun 2003 karena membubungnya harga rumah, kurangnya pekerjaan, dan terbatasnya fasilitas modern. Masalah-masalah sosial dan ekonomi yang pelik harus diatasi, seperti bagaimana
Dewasa ini, situasinya kelihatan lebih kritis lagi daripada yang sudah-sudah. Masalah tenggelamnya daratan, akibat pengurasan akuifer bawah tanah untuk penggunaan industri, diharapkan telah benar-benar dihentikan, namun permukaan laut di seluruh dunia terus naik. Selain itu, kawasan laguna telah berkurang karena reklamasi tanah, dan keseimbangan antara daratan dan air telah terganggu. Air pasang yang tinggi sudah lama menjadi ancaman namun tidak pernah segawat sekarang. Pada permulaan abad ke-20, Alun-Alun St. Mark kebanjiran lima sampai tujuh kali setahun. Satu abad kemudian, kawasan itu kebanjiran sampai 80 kali dalam satu tahun saja.
nah, Bagi yang belum sempat dan ingin melakukan perjalanan ke Italia khususnya ke Venesia, bisa dilakukan perjalan segera, karena menurut para ahli, kota Venesia ini akan tenggelam lebih cepat dari perkiraan, Jadi sebelum benar-benar kota Venesia ini ditelan laut, sempat kan untuk mampir kesini.
Osaka
Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai Yodo di Teluk Osaka. Kota ini adalah salah satu pusat industri dan pelabuhan utama, dan juga ibukota Prefektur Osaka dan bagian pusat dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto. Di sebelah timur, Osaka bertetangga dengan Kyoto dan Nara, dan di sebelah barat dengan kota Kobe. Osaka merupakan bagian dari wilayah Kansai.
Osaka merupakan sebuah metropolis air, dengan sungai-sungainya dan jumlah jembatan terbanyak di Jepang sampai tidak terhitung jumlahnya. Menurut orang Jepang, ada “808 bangunan jembatan” di Osaka. Konon bagi orang Jepang, angka “808″ merupakan jumlah yang sangat banyak, dan sama artinya dengan tidak terhitung. Sebenarnya jumlah jembatan yang ada di Osaka adalah 790, di antaranya, 761 jembatan yang dikelola oleh pemerintah kota Osaka.
Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda di sebelah utara, dan Namba di sebelah selatan. Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama yang bernama Midosuji. Kantor-kantor perdagangan, bank, dan konglomerat Jepang umumnya terpusat di sekitar Jalan Midosuji. Pemandangan Jalan Midosuji dengan daun-daun pohon Ginkgo yang menguning di musim gugur sangatlah indah.
Osaka memiliki tempat-tempat wisata lainnya, disana anda bisa menemukan Istana Osaka Taman dan sungai yang ada di sekeliling Istana Osaka merupakan tempat untuk menikmati bunga Sakura (O-hanami) di musim semi. Kapal pesiar yang disebut Osaka Aqua-bus membawa wisatawan menyusuri sungai sepanjang Taman Sakuranomiya.
Disana juga terdapat daerah yang bernama Namba dan Shinsaibashi. Daerah Namba dan Shinsaibashi merupakan daerah dengan toko-toko dan restoran yang paling ramai dikunjungi wisatawan di akhir pekan dan hari libur. Di sekitar jembatan Dotombori bisa disaksikan papan nama restoran berbentuk robot kepiting raksasa, ikan buntal raksasa dan papan reklame perusahaan permen Glico. Di daerah Namba terdapat mal yang dipadu dengan taman hijau bernama Namba Parks.
Dan, tidak lupa juga, di Osaka terdapat Universal Studio Japan Sebuah taman bermain yang besar di Osaka yang selalu penuh dengan pengunjung di akhir pekan dan waktu liburan anak-anak sekolah
Di Osaka, terdapat stasiun terbesar di Jepang, yaitu Shinkasen. Namun, di stasiun tersebut sangat disayangkan karna tidak adanya fasilitas charger, anda tidak akan pernah menemukan dan bisa charge gadget anda disana. Ini dikarenakan jarak tempuh ke setiap stasiun sangatlah cepat dan paling lama hanya sekitar 10-15 menit. Jadi percuma saja anda men-charge gadget anda disana
0 comments:
Post a Comment