Selamat pagi,siang,sore dan malam
wahai sahabat penerjemah.
Semoga kabarnya selalu luar bioskop dan semakin istimewa, seperti martabak
keju mang Dadang ( jualannya disamping
Tip Top Rawamangun). Karena dibalik kabar yang istimewa, selalu ada penerjemahan
yang berkualitas yang mencakup Keakuratan, Keberterimaan, serta Keterbacaan
(Nababan dkk). Langsung saja, tidak perlu berlama-lama lagi kita membahas
martabak mang Dadang dan Mang Nababan yang mungkin suka martabak keju, Let’s
start to the point.
Pada kesempatan kali ini, saya akan
menyampaikan keluh-kesah, sedih-senang, dan bahagia selalu (lahh ??) tentang
suatu aplikasi yang dapat membantu kita dalam menerjemahkan suatu teks yaitu
TRANSIT XV……… eits nanti dulu,
ini bukan sembarang transit seperti halnya orang Bekasi yang mau ke Tanah Abang lalu Transit di
stasiun Manggarai, atau seperti halnya orang Pulogebang yang mau melipir ke
Ancol dan Transit di Halte Kampung Melayu. BUKAN!! Transit XV kali ini adalah sebuah
aplikasi yang mempermudah kita dalam proses penerjemahan. Semudah itukah?? Yuk
mari di lihat plus minusnya.
Hal
Positif yang bisa kita dapat dari penggunaan aplikasi Transit ini adalah,
sebagai berikut :
1. Kemudahan
mengakses dua layar sekaligus, yaitu layar teks sumber dan teks sasaran. Entah
gimana menurut kalian. Tapi menurut saya, dengan dua layar yang aktif sekaligus
dapat mempermudah kita dalam menerjemahkan suatu teks.
2. Sistem
dalam aplikasi ini memblok otomatis per kalimat yang ada di teks sumber dan
teks sasaran. Jadi, kita makin attention to detail, dan meminimalisir kesalahan
( kecuali kesalahan dari otak elu-nya
)
3. Selain itu, aplikasi ini memang aplikasi berbayar, namun
walaupun berbayar, aplikasi ini sangatlah worth
it, karna dengan kamu membeli aplikasi ini, kamu bisa ngeshare aplikasi ini ke sesama teman kamu atau dalam satu
perusahaan. Jadi aplikasi ini bisa digunakan siapa saja dengan hanya satu kali
pembelian.
Hal negative atau lebih
tepatnya kurang menarik dari aplikasi ini adalah, sebagai berikut :
1. Menerjemahkannya
masih secara manual, tidak seperti google translate yang langsung bimsalabim abracadabra
jadi !! Memang sih ini hanya
aplikasi bantuan dan dia merekam kata yang sudah diterjemahkan untuk kita
gunakan kembali , tapi jika kita menemukan kosakata baru untuk diterjemahkan.
Maka itu butuh effort juga dalam mencarinya di kamus atau daring.
2. Tidak
adanya, Grammar analisis atau warning. Jadi hasil terjemahan beserta grammarnya
itu tergantung kemampuan kita juga, jika
kemampuan grammarnya lemah. Yaaaaa, kalian pasti sudah bisa menebak
gimana hasil terjemahannya ( tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata tapi bisa
dikata-katain).
3. Hal negatif selanjutnya adalah, aplikasi ini mungkin akan
membuat anda berpikir dua kali sebagai mahasiswa, apalagi mahasiswa yang nge
kos dan sudah tanggal tua. Karna aplikasi ini adalah aplikasi yang berbayar
untuk menggunakanannya.
Berikut ini adalah
hasil uji coba kita menggunakan aplikasi Transit XV ini;
Demikian
lah review semena-mena dari kami,
semoga bermanfaat bagi kalian wahai sobat penerjemah.
Sampai Jumpa lagi di review selanjutnya, mungkin minggu depan, bulan depan,
yang jelas tidak tahun depan. Karena tahun depan saya mau Review martabaknya
mang Dadang. Terima Kasih, and don’t miss
us
Penulis : Cikal Setiawan, Dendi Nursaputra, Indah Indriati